Sejenak baru-baru ni saya melamun mendengarkan didong gayo dari salah satu gerup didong (seni takengon) yang melantunkan syair-syair lagu yang berjudul JARI, banyak cerita dan makna yang terkandung di dalamnya mungkin kawan-kawan pembaca ada yang mengerti tentang lagu ini..
JARI-JARI (Sali Gobal)
Jejari I ujung ni pumu dewe dawi sara waktu
mu belangin diri bage lagu menuruhen behu masing-masing
Nge ter susun rempak lime lingang ayun I rembege
sara perangun we semperne nge dabuh dewe murip laing
Bier aku le si kucak ku tubuh ku kao rempak
I atan ni buku ko serentak bier aku kucak kene kelengking
ike munamat ke menegu bier konot nong ruesku
koro mongot nge muderu kecampur mulelangking
reff,
Eya.. eya…eya..
eya asal ni jejari 3x
Jari lah pe berperi panang erah kua ku ni
aku kaya lagi tinggi aku berani ike I banding
Ike mujamut aku mulo tupang uwet aku gure
ike mu nyipet aku reje gagah jago aku bertanding
Tetulok dabuh nupang ike mujontok aku garang
ike munulok aku lempang iwan semiang cuge I sareng
berbaca pe aku kuet namat pena paling inget
aku kaya dele buet atas derjet lagi penting
Ine pumu pe bercerak ko bewenmu si kekanak
reje aku le si layak ko pelin kucak cumen ramping
bier opat kao tepang rues kucak sedang
seger tulak ko mulingang aku garang lagi eking
Cumen tapak nge peberguk menge laing gining
tinge anguk nong porak sejuk sabe ku eging
Geh kene pergelangen ni pumu ike mulewen ko ku aku
tubuh mu layu kurus kering
menceritakan masalahnya |
Dari kata di atas banyak tercipta sifat manusia dari perdebatan jari-jari, telapak tangan, dan pergelangan tangan seperti kelengking yang mengatakan dia kuat dengan badannya yang kecil semua hal yang besar sekalipun dia akan terpelanting. Jari manis menyatakan dirinya kaya akan segala hal ,manis tetapi lemah dan sombong. Jari tengah dengan badan yang tinggi apapun yang di kerjakan dia yang lebih dulu sifat sosialnya yang tinggi, berjabat tangan, bahkan dalam hal mengukur saja dia yang lebih ahli. Telunjuk Juga tak mau kalah yang mengatakan dirinya pintar dalam segala hal menulis, membaca, memanggil, menunjuk dia yang ahli bahkan ketika shalat dia yang menujuk karena lurusnya. Jempol menyatakan dirinya kuat jika kalian berempat sebaris tanpa jempol apapun tak dapat kalian buat. Telapak tangan menyatakan dirinya panas dingin aku yang rasakan semuanya. Pergelangan tangan dengan tegas mengatakan wahai kalian yang banyak cerita tanpa diriku kalian lemah semuanya layu bagaikan tak bernyawa kalian mengerti.
Banyak cerita demi cerita dan contohkan pada manusia saat ini dengan keegoan mereka masing-masing. Pandang lah tangan mu pasti kalian akan mengerti sendiri. Apa maksudnya
Hehehehee salam blog dah..
membahas masa depan |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus