Hai para
blogger-blogger sejati, penghuni yang ga pernah tampil lagi kini kembali dengan
tulisan yang jelek hahaha.. oya kini Hary arijoba pengen membawa teman-teman sekalian
mengenal peralatan zaman yang masih terpakai di rumah, mungkin sebagian orang yang masih memakai peralatan ini karena pengaruh peralatan-peralatan modern yang bisa di bilang peralatan
tradisonal peninggalan di zaman penjajahan yang masih kita pakai di dalam
rumah. Sekalian mengenal budaya, juga bisa sekalian bersih-bersih rumah, oke
kita mulai dari bagian gudang rumah.
Diantara debu-debu
yang kelabu, saya menemukan satu bentuk peninggalan zaman yang menurut saya masih
banyak di gunakan kalangan masyarakat di kampung ini tikar/alas kertan. Tikar/alas kertan ini
dibuat dari tumbuhan kertan ( yang sering kita jumpai di bagian rawa-rawa). Yang di rajut
dengan tangan-tangan ahli di masa gadis-gadis zaman penjajahan belanda kalau sekarang mungkin sudah menjadi nenek-nenek,alas biasa di gunakan untuk
tikar atau untuk tempat tidur (kasur) di masa itu. Alas ini sangat di gemari
oleh masyararakat karena kehangatannya, ada yang bilang bisa membagi iklim,
kalau cuaca panas dia menjadi dingin begitu juga sebaliknya kalau dingin
menjadi panas. Kata orang sih.
Ada beberapa bentuk alas kertan yang sebagian perbedaannya hanya dari ukuran dan bentuk sulamannya antara lain:
1. Alas Tetopang bentuknya kecil seperti sajadah bentuk sulamannya sama dengan alas belintem poto di bawah.
2. Alas Belintem bentuk tikarnya berwarna warni dan sulamannya tidak teratur.
3. Alas kolak bentuknya lebar seperti tikar pelastik tapi tidak mempunyai sambungan.
4. Alas kertan bentuk serta lebarnya berubah-ubah tergantung keinginan penyulam.
5. Alas Bujang bentuknya persegi panjang yang kira-kira ukurannya antara 1.5 m dan panjang 5-6 m. atau lebih.
Nah teman ini ni saya cuman bisa memberi sample alas belintem dengan alas kertan saja.
Alas Belintem |
Alas Kertan |
Setelah itu saya
juga sempat menemukan yang saya kira juga di buat pada masa dahulu ternyata ini di buat baru-baru ini oleh ibunda tercinta tapi jangan salah teman ini
juga bentuk salah satu peralatan dapur yang di pakai dulunya untuk menyimpan
garam, terasi, bawang merah, atau apalah yang berbentuk untuk menu masakan,
namanya Bojok, ni potonya..
Bojok ini terbuat
dari buah labu yang di ambil biji-bijinya dan di buat lobang serta di keringkan
pada waktu yang cukup lama. sebenarnya bojok yang asli tidak mempunyai lobang-lobang kecil seperti di atas hanya lobang besar yang di pakai. masalahnya kenapa poto di atas ada lobang-lobang kecilnya kata ibunda tercinta ini mau di pakai untuk pot bunga, Ckckck Penyalah gunaan
peralatan.
Di antaranya saya
juga menemukan satu sendok buatan paman saya dulunya untuk menanak nasi, yang
tempurungnya terbuat dari batok kelapa, atau orang sini sering menyebutnya dengan Senuk Kero apa ini juga buatan orang dulu atau
jenis peralatan tradisional saya juga kurang tau tapi poto aja dah.
Senuk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar