uwahhhhhhhhhhhhh |
Dua orang anak di malam hari yang kelam yang terlelap dalam tidurnya. Masing-masing bermimpi yang satu jadi seorang pengemis, dan yang satunya lagi bermimpi jadi orang terkaya. Di pagi hari mereka terdiam dan masing-masing menceritakan tentang mimpinya. Dan memperdebatkan untuk siapa bumi ini di ciptakan. Dengan rasa penasaran inilah cerita ini di mulai.
Cerita punya cerita jadi masa yang silam dua anak berseragam sekolah mendekati sang ibu dan mengatakan untuk apa dan bagaimana dunia ini ada, jawaban si ibu dengan lembutnya untuk mu, untuk ibu dan untukNYA sembari menunjukan jarinya ke langit. Si anak terdiam dan merekapun masih kebingungan dengan jawaban sang ibu mereka menemui sang paman dan menanyakan dengan pertanyaan yang sama serta tanpa mereka sadari sang paman pun menjawab dengan jawaban yang sama dan persis seperti jawaban ibunya.
Dari beberapa orang yang mereka kunjungi semuanya sama akhirnya dengan cara apapun mereka mencari jawaba itu sampailah pada seorang kakek tua yang mereka jumpa di pinggir jalan. Dan seketika sang kakek langsung mempertanyaan maksud dan tujuan mereka. Sambil tersenyum sang kakek menjawab untuk ku, untuknya, dan untuk ALLAH S.W.T. untuk ku yang di maksud adakah dirinya seorang pengemis sebatang kara, tak punya apa-apa, bahkan tenaga pun tinggal untuk berjalan saja.. untuknya yang di maksud adalah para kontraktor besar, anggota DPR, para saudagar-saudagar kaya lainya, yang hanya diam melihat hartanya mau di kemanakan, dengan kesombonganya masing-masing. Untuk ALLAH ibadah mu, doa mu, dan amal mu semua karena ALLAH dia yang menciptakan langit dan bumi serta isinya dan dia yang menciptakan nafasmu, dirimu dan mati mu.
Dengan lapang dada sang anak merasa puas atas pemberitahuan seorang kakek pengemis tua. Dan mereka kembali pulang dengan senyuman dan kebahagiaan.
Sungguh mulia hati dua orang anak ini sambil dengan tubuh yag kecil sudah bias berpikir akan dirinnya kemana dan mau kemana tapi kita dewasa ini hanya bias menjalaninya tanpa usaha secuilpun. Intinya carilah dirimu dan siapa dirmu, carilah apa yang ada pada dirimu. Hingga kau tau di mana letak kedewasaan mu. SUBHANALLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar