Hai….!! mau cerita sedikit ni tentang kehidupan masa kecil yang di penuhi dengan pikiran-pikiran jahil pastinya, yang ingin saya tuangkan dalam cerita ini. Mudah-mudahan bisa terhibur dan sedikit agak menggelitik hati untuk di baca.
Masa kecil masa yang bebas menurut saya, bebas dalam arti kata ada batasannya sih. Kenapa?! Karena di masa itu tidak ada yang kita pikirkan selain bermain dan senang-senang, juga indah untuk mengenang di saat ini, saya rasa kita semua sudah merasakan hal itu pastinya dan ada hal yang menarik pada semua orang di masa kecilnya. Nah kalau masalah tugas sekolah, pekerjaan rumah ga da komentar lah siap ga siap itu urusan belakangan yang penting bermain dan selalu bermain benar kan. Segala jenis dan bentuk permainan sudah kita lakukan di saat itu, baik itu yang di gemari atau hanya mengikuti saja karena bosan dalm permainan itu-itu saja.
Nah sedikit cerita-cerita ni masalah permainan, kalau saya liat sekarang permainan yang ada di tempat kami dulu sebenarnya ada juga di tempat lain dan mungkin cara memodifikasi permainannya dan namanya aja yang berbeda. Ada beberapa jenis permainan contohnya: Bak Uo (Batu yang lebar melawan kelereng), bermain Tinnnn (sebuah permainan beregu melawan satu orang dengan sembunyi dan mencari di barengi dengan mengatur Batu yang lebar), main Asinn atau biasa di sebut dengan permainan Galasin, kelereng saya rasa sudah lumrah, karet gelang, gambar animasi, ludo, dan banyak lah yang jadi hiburan di masa itu.
Kalau pun di kampung kami yaitu Takengon paling di tambah dengan berenang di Danau Laut Tawar sambil melihat keindahan di sekitarnya, yang pasti sekalian mencari kebutuhan pokok sambil membantu orang tua di dalam keluarga setidaknya mencari ikan-ikan kecil untuk bekal di bawa pulang sebagai modus juga sih agar tidak di repeti sama bapak dan ibu di rumah. Di Takengon ikan sering di sebut dengan GULE. Ada banyak bentuk dan macam ikan di danau tersebut seperti Memin (kerang), Depik (nama ikan yang hanya ada di Danau tersebut), Jaher (ikan Nila), dan katanya ada lagi ikan Bawal atau Ikan Mas yang paling besar orang-orang sekitar sering menyebutnya dengan nama CRASKAP Besarnya bisa mencapai sebesar sampan bisa di bayangkan kan. .
Kalau di perhatikan cerita di atas hanya sebagai selingan maklumlah baru belajar coret menyoret nih. Ada suatu hal yang mungkin menggelikan bagi saya untuk mengingatnya. Cerita ini sebenarnya agak berbau jorok sih tapi jangan berpikir negative dulu. Begini dulu kami punya sebuah geng kampung yang sebenarnya bukan geng sembarang geng, hanya saja geng ini khusus untuk bagian masalah jahil-menjahili,. Ada seorang kawan yang suka menjahili orang yang gi buang hajad di kamar mandi umum yang letaknya ga jauh dari mushalla yang kami huni setiap harinya untuk tempat berkumpul. Si kawan sering ngerjain kita-kita ketika buang hajad di kamar mandi ini. Suatu ketika dalam waktu bersamaan salah satu dari geng kami beserta orang tua kebelet untuk ke kamar mandi ada tiga kamar mandi sedangkan yang terisi ada dua dan salah satunya berisi kawan geng dan satunya gi berisi si orang tua. Seketika yang suka ngejahilin datang dan menanyakan keberadaan si kawan yang lagi buang hajad. Kita buat aja namanya si Jahil (nama samara).
Jahil,,, “kemana kawan kita satu gi”?(kusi pong te sarami)
Salah satu dari kami menjawab,,” lagi jongkok tu”,,, (tengah cemengkong one).
Jahil,,, “di mana posisi si kawan yang lagi menikmati ketenangannya”?!!!
(isi posisi ni pong a kayake tengah nikmat pedeh ya)….
Serentak kami menjawab…” di sebelah kiri” !! (semelah kiri aa)
Sedangkan kami tau kalau posisi si kawan berada di sebelah kanan dan posisi si orang tua berada di sebelah kiri.
Dengan sigap si kawan mengambil kayu untuk mencolek si kawan dari pintu yang atasnya terbuka layaknya kamar mandi di kampung kecil lah. Dengan muka bangganya si jahil menghampirinya sambil cengar-crngir sendiri, seolah-olah sasaranya tepat pada tujuannya. Tanpa habis piker si Jahil memasukkan senjatanya yang berupa kayu di lubang pintu serta mencolek si orang tua yang di kira temannya. Beberapa saat kemudian si orang tua teriak histeris dan keluar cepat-cepat dari huniannya dan bersiap untuk mengejar si jahil. Si jahil tanpa tau apa-apa sebelumya melihat kalau dia berada dalam hal yang salah dan sedang di jahili. Dengan sigap dia berlari layaknya Spider Man yang lagi meloncati pagar tanpa ada hambatan dan rintangan, sungai yang lumayan lebar dia lompati, sawah-sawah di sekitar mushalla di lewatinya tanpa ada beban sedikitpun berada dibelakangnya seorang musuh yang membawa senjata laras panjang atau tongkat kayu yang mencolek dirinya yang di rebut dari tangan spiderman yaitu orang tua yang melipat kain sarungnya setinggi lutut dan berlari mengejar si jahil.
Yang bikin menggelikan sebenarnya orang tua ini adalah bokap si jahil yang lagi jongkok menikmati dan menghayal, seolah-olah ga ada beban dalam hidupnya. Seketika kami berlari dan terbahak-bahak melihat tingkah laku si kawan yang lagi di kejar bopaknya sendiri sambil meminta tolong pada orang di sekitarnya karena ulahnya yang melewati batas. Akhirnya si jahil menyerah karena kelelahan. Kalau di pikir-pikir untuk apa sebenarnya si bapak mengejarnya dia kan anaknya kalau ga jumpa di jalan ya di rumah masih bisa kan meluapkan kemarahannya. Tapi kalau di pikir-pikir lagi mungkin si bapak dah terlanjur malu karena perbuatan anaknya.
Dalam beberapa hari si Jahil tidak pernah nampak batang hidungnya. Kabar punya kabar si jahil lagi di hukum di rumahnya dan tidak di izinin keluar sama orang tuanya, kasian dia saat itu tapi bisa menjadi pelajaran untuk dia nantinya, judulnya senjata makan tuan nih
Lama kelamaan si jahil muncul kembali di permukaan, dengan muka yang malu dia menghampiri kami seperti biasa di tempat peraduan mushalla kesayangan dia mengaku tobat dengan perbuatanya biar pun masih ada sedikit hal-hal yang jahil di otaknya dan mungkin kini dia selalu kami juluki dengan nama Kader agak mirip sih mukanya. memang kehidupan yang sangat menyenangkan. sekian dulu ya ceritanya
Sebenarnya masih banyak sih cerita-cerita yang ingin saya tuangkan tetapi saya rasa cerita ini dulu lah untuk pembuka Posting saya, I LOVE Masa Kecilku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar